Rasa ini kembali datang menghampiriku, disaat aku jenuh akan semuanya ini. Entah apa yang membuat semua ini terjadi, sedih-pilu, kangen-rindu.
Kapankah akan berakhir ?, 3 tahun, 4 tahun atau seumur hidupku ?
Suara itu kan selalu terngiang di telingaku, senyum itu kan selalu terbayang di mataku. Kau bahkan lebih cantik dari yang orang tau terhadapmu, kau bahkan lebih lembut dari yang orang tahu akan sikapmu, kau bahkan lebih indah dari hidupku.
Kenapa dan mengapa ? dua kata yang selalu ada dibenakku dan entah sampai kapan pula akan terjawab.
Penyesalan selalu datang terlambat, penyesalan selalu menghantuiku di setiap detik dan langkah hidupku. Karna aku tidak bias memilikimu.
Ternyata kamu begitu bermakna bagiku, tanpamu hidupku tidak berarti, tanpamu hidupku tak terisi.
Hampa, sepi dan sendiri di tengah keramaian ini. Tanpa rasa tanpa sisa.
Dulu, semenjak ada dirimu dunia terasa indahnya. Dulu semenjak ada dirimu dunia terasa berisi cinta dan harapan.
Tapi harapan tinggal lah harapan, kamu – aku – dia.
Semuanya berganti, semua terisi, semua tanpa arti.
Cintaku selalu untukmu.